TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – MTs Negeri (MTsN) 6 Bantul terpilih sebagai instansi terbaik penyelenggara inovasi pelayanan pembelajaran di nasa pandemi Covid-19 tingkat Kabupaten Bantul.
Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menjelaskan, unsur yang dinilai oleh tim juri adalah inovasi pelayanan yang dilakukan dengan bobot 40 persen, pelaksanaan atau penyediaan sarana dan prasarana dengan bobot 30 persen, dan disiplin pegawai dengan bobot 30 persen.
Penilaian dilaksanakan pada 14 Agustus 2020.
“Madrasah diminta untuk memaparkan pelaksanaan PJJ (pembelajaran jarak jauh) secara daring, PJJ secara luring, kendala yang dihadapi dalam penerapan PJJ, solusi, penyediaan sarana prasarana, dan kedisplinan pegawai. Di samping itu, bukti fisik juga kami hadirkan,” ujar Kepala MTsN 6 Bantul, Rabu (28/10/2020).
Mafrudah menuturkan, selama pandemi ini keaktifan guru dalam menciptakan inovasi pembelajaran tergolong tinggi.
Banyak guru yang pada awalnya belum bisa membuat Gogle Form, memanfaatkan e-learning madrasah, dan membuat video pembelajaran kini menjadi bisa bahkan mahir.
“Pada awal terjadinya pandemi, madrasah sudah mengupayakan adanya pelatihan pembuatan RPP moderasi sederhana yang dilanjutkan dengan pembuatan media pembelajaran berbasis IT. Semua guru mengikuti dengan penuh kesungguhan. Hasil dari pelatihan langsung diterapkan kepada para siswa dalam proses belajar-mengajar,” ungkapnya.
Selain workshop yang diselenggarakan oleh madrasah, para guru juga aktif mengikuti webinar guna mengasah pengetahuan dan pengalamannya terkait pelaksanaan pembelajaran.
Wakil Kepala Urusan Kurikulum MTsN 6 Bantul, Rina Harwati yang sekaligus menjadi ketua tim penilaian menyampaikan persiapan yang dilakukan sangat singkat.
Baca juga: Hari Pertama Libur Panjang, Satpol PP DI Yogyakarta Panen Pelanggar Protokol Kesehatan