Guru MTsN 6 Bantul Antusias Ikuti Pelatihan Interactive Presentation Learning Media (IPLM)

dokpri

(Bantul-MTsN 6 Bantul)– Dalam menghadapi tahun pelajaran 2024/2025, MTsN 6 Bantul mengadakan pendidikan dan latihan “Interactive Presentation Learning Media” selama 3 hari, yang dimulai pada hari Rabu, 5 Juni 2024, hingga Jumat, 7 Juni 2024, di ruang Laboratorium Komputer MTsN 6 Bantul. Kegiatan ini menghadirkan narasumber luar biasa: Ali Imron dan Victor.Para peserta diklat di MTsN 6 Bantul menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka aktif berpartisipasi dan menunjukkan semangat yang luar biasa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program pelatihan dan kegiatan digital.

Antusiasme peserta juga terlihat dalam berbagai kegiatan lain yang diadakan oleh madrasah yang bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, madrasah juga aktif bekerjasama dengan Seameo Regional Open Learning Centre (Seamolec), salah satu pusat di bawah Southeast Asian Ministers of Education (Seameo) yang khusus bergerak di bidang Open and Distance Learning (ODL).

Rahmat Basuki, selaku Plh. Kepala Madrasah, menyambut positif pelaksanaan program pelatihan Interactive Presentation Learning Media ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mempersiapkan tahun pelajaran 2024/2025. Diklat ini dan berbagai kegiatan lainnya menunjukkan komitmen MTsN 6 Bantul dalam mengembangkan kompetensi siswa dan guru melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan diri yang inovatif. (zae)

Siswa Kelas IX MTsN 6 Bantul Ikuti Gladi Kotor Wisuda

Para siswa kelas IX mengikuti gladi kotor dengan antusias (dok.sur)

Bantul, 4 Juni 2024 – MTsN 6 Bantul mengadakan acara gladi kotor untuk persiapan wisuda purna siswa dan wisuda tahfidz. Acara yang diadakan mushalla AL Hikmah tersebut berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, dihadiri oleh seluruh peserta wisuda, guru, serta staf MTsN 6 Bantul.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Joko Setiawan, hadir dan memberikan pengarahan teknis pelaksanaan wisuda. Dalam sambutannya, Joko Setiawan menyampaikan pentingnya gladi kotor ini sebagai persiapan agar acara wisuda nanti dapat berjalan dengan tertib dan khidmat.
“Gladi kotor ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memastikan bahwa setiap rangkaian acara wisuda nanti berjalan lancar. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti arahan dengan baik dan serius,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara panitia, guru, dan siswa dalam menyukseskan acara wisuda.
Joko Setiawan menjelaskan teknis pelaksanaan wisuda purna siswa dan wisuda tahfiz, mulai dari tata cara masuk ke ruang acara, penempatan peserta, urutan prosesi, hingga tata tertib selama acara berlangsung. Ia juga mengingatkan para siswa untuk menjaga sikap dan disiplin selama acara.
Selain itu, ia memberikan beberapa tips praktis untuk menghadapi hari wisuda. “Jangan lupa untuk mempersiapkan segala keperluan sejak malam sebelumnya, termasuk pakaian dan perlengkapan wisuda. Pastikan juga kalian beristirahat dengan cukup agar dapat tampil prima di hari H,” pesan Joko Setiawan.
Acara gladi kotor ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait teknis pelaksanaan wisuda. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada keraguan atau kebingungan pada saat acara wisuda berlangsung.
Dengan persiapan matang melalui gladi kotor ini, diharapkan wisuda purna siswa dan wisuda tahfiz MTsN 6 Bantul akan berlangsung dengan sukses dan menjadi momen yang tak terlupakan bagi para siswa dan seluruh pihak yang terlibat.
MTsN 6 Bantul tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para siswa, termasuk dalam penyelenggaraan acara-acara penting seperti wisuda. Semoga semua persiapan yang telah dilakukan dapat memberikan hasil terbaik dan acara wisuda dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (sur)

K2MTs Bojonggedhe Bogor Jawa Barat Kagumi Literasi di Perpustakaan MTsN 6 Bantul

Peserta studi tiru dari K2M Bojonggede melihat-lihat karya literasi di Perpustakaan de'Talenta Lib MTsN 6 Bantul (dok. Nia)

Sebanyak 50 orang yang terdiri dari para kepala madrasah, Ketua K2MTs Holil, serta Achmad Mubarok, mengunjungi MTsN 6 Bantul dalam rangka studi tiru (30/05/24).  Mereka disambut oleh Plh. Kepala Madrasah Basuki Rahmat, Wakil Kepala Kurikulum MTsN 6 Bantul Rina Harwati, serta tim pendamping tamu. Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai madrasah unggul  dan inspirasi dalam bidang literasi dan pengelolaan perpustakaan.
Rombongan yang menggunakan armada bus ini disambut hangat dengan makanan ringan khas Bantul serta makan siang yang sederhana namun berkesan. Kehangatan sambutan ini menunjukkan keramahan dan budaya gotong royong yang kental di MTsN 6 Bantul. Para tamu terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan oleh tuan rumah.

Dalam kesempatan tersebut, Rina Harwati mempresentasikan berbagai program unggulan yang ada di MTsN 6 Bantul dalam acara yang dikemas dalam selayang pandang MTsN 6 Bantul. Program-program tersebut meliputi inovasi dalam pengajaran, pengelolaan perpustakaan, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan minat siswa. Para peserta studi tiru tampak terkesan dengan paparan yang diberikan.

Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah mengunjungi perpustakaan de’Talenta Lib. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang tidak hanya berasal dari penulis ternama, tetapi juga karya-karya siswa dan guru MTsN 6 Bantul. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya literasi dan budaya menulis di kalangan warga sekolah.

Farida, salah satu peserta studi tiru, sangat terkesan dengan perpustakaan de’Talenta Lib. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap koleksi buku yang lengkap dan beragam. Menurutnya, perpustakaan ini tidak hanya menyediakan buku bacaan, tetapi juga menyelenggarakan berbagai pelatihan seperti pelatihan penulisan dan keterampilan lainnya. Ini tentu menjadi inspirasi bagi sekolahnya untuk mengembangkan program literasi serupa.

Kegiatan pelatihan yang diadakan oleh perpustakaan de’Talenta Lib ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan keterampilan siswa. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan siswa. Dengan demikian, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk meminjam buku, tetapi juga menjadi pusat kegiatan literasi yang aktif dan kreatif.

Kunjungan ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat dan inspirasi bagi para kepala madrasah dan guru yang tergabung dalam K2MTs Bojonggedhe Bogor. Mereka berharap dapat menerapkan berbagai inovasi dan program unggulan yang telah dipelajari di MTsN 6 Bantul untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka masing-masing. (elw)

Guru MTsN 6 Bantul Hadiri Gelar Karya P2P5 di SMP N 3 Pleret

Tamu undangan menikmati gelar karya siswa(dok.frd)

(Bantul-MTsN 6 Bantul) — Salah satu guru MTs N 6 Bantul, Farida, menghadiri acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P2P5) yang diadakan di SMP N 3 Pleret pada (31/05/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah guru, siswa, wali murid, pengawas, Koramil, kapanewon, fasilitator sekolah penggerak serta perwakilan dari berbagai sekolah dan madrasah di sekitar di Pleret.

Plh. MTs N 6 Bantul, Basuki Rahmad, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti Gelar Karya P2P5 sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa. Ini merupakan langkah nyata dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa yang sesuai dengan semangat Pancasila,” ujar Basuki.

Gelar Karya P2P5 di SMP N 3 Pleret menampilkan berbagai hasil karya siswa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kreativitas, dan toleransi. Para siswa memamerkan berbagai proyek mulai dari seni, kerajinan tangan, hingga presentasi ilmiah yang inovatif. Basuki Rahmat berharap acara seperti ini dapat terus diselenggarakan dan diikuti oleh lebih banyak madrasah dan sekolah di masa mendatang. 

“Ini adalah platform yang sangat baik untuk menunjukkan potensi dan bakat siswa dalam berbagai bidang. Saya berharap, MTs N 6 Bantul juga dapat menyelenggarakan acara serupa, sehingga siswa kami dapat mengembangkan kreativitas mereka dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila,” tambah Basuki.

Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sekolah dan madrasah di Bantul, serta berbagi pengalaman dan ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Diharapkan, Gelar Karya P2P5 dapat menginspirasi sekolah maupun lain untuk melakukan kegiatan serupa demi kemajuan pendidikan di Indonesia.(frd/sps)

MTsN 6 Bantul Terima Kunjungan Studi Tiru dari K2MTs 08 Bojonggede Bogor

dokpri

(Bantul-MTsN 6 Bantul) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Bantul menerima kunjungan silaturohmi dan studi tiru dari Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) 08 Bojonggedhe, Bogor, pada Kamis (30/05/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di masing-masing madrasah.

Rombongan KKMTs Bojonggedhe yang terdiri dari kepala madrasah dan beberapa guru tiba di MTsN 6 Bantul pada pukul 09.00 WIB dan disambut hangat oleh Plh. Kepala MTsN 6 Bantul beserta jajaran waka, guru, dan pegawai. Acara dimulai dengan sambutan dari Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Basuki Rahmad, yang mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu dan menyampaikan rasa bangganya atas dipilihnya MTsN 6 Bantul sebagai tujuan studi tiru. 

“Kami merasa terhormat menerima kunjungan dari rekan-rekan KKMTs Bojonggedhe. Semoga kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah masing-masing,” ujar Basuki Rahmad.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan KKMTs Bojonggedhe diajak berkeliling untuk melihat fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh MTsN 6 Bantul, seperti perpustakaan, ruang kelas, dan kantin. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai program unggulan dan inovasi yang telah diterapkan di MTsN 6 Bantul, seperti program literasi digital, ekstrakurikuler yang beragam, dan sistem pembelajaran berbasis teknologi.

Ketua KKMTs Bojonggedhe, Holil, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat dan kesempatan untuk belajar dari MTsN 6 Bantul. “Kami sangat terkesan dengan berbagai inovasi dan program yang telah diterapkan di sini. Kami berharap dapat menerapkan beberapa di antaranya di madrasah kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Holil.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, para peserta kunjungan dapat bertukar pengalaman dan mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan di masing-masing madrasah. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarmadrasah dan menciptakan kolaborasi yang bermanfaat dalam dunia pendidikan.(sps)

Plh. Kepala MTsN 6 Bantul beserta Waka Kurikulum dan Guru Hadiri Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebijakan IKM

Ketua K2MTs dan Ketua Subkor Bidang Kurikulum Kanwil Kemenag DIY saat Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebijakan Baru IKM (dok:pri)

Bantul (MTsN 6 Bantul) – Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Basuki Rahmad didampingi Waka Kurikulum dan guru menghadiri workshop pembelajaran berdiferensiasi dan kebijakan baru IKM di gedung Erlangga, Jumat (31/5/2024). Bersama perwakilan dari madrasah tsanawiyah yang ada DIY, Basuki menyimak materi yang disampaikan narasumber.

Narasumber Workshop, Anita Isdarmini/dok. pri

Workshop diselenggarakan oleh K2MTs bekerja sama dengan Penerbit Erlangga. Musa Surahman yang bertindak sebagai ketua menuturkan bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah dirancang sejak beberapa waktu yang lalu, tetapi untuk menyesuaikan waktu dengan narasumber baru bisa terlaksana hari ini,” ujar Musa. Ada beberapa perubahan kebijakan terkait IKM. Oleh karena itu, waka kurikulum beserta perwakilan satu orang guru dihadirkan guna menyesuaikan dengan kebijakan baru tersebut dalam penyusunan kurikulum madrasah.

Anita Isdarmini selaku ketua subkoordinator bidang kurikulum Kanwil Kemenag DIY menyampaikan bahwa beberapa perubahan kebijakan yang ada saat ini terkait IKM agar dipedomani. “Penyusunan struktur kurikulum MTs mapel selain PAI bisa mengacu pada Permendikbud No. 12 Tahun 2022, sedangkan mapel PAI menyesuaikan dengan KMA yang sebentar lagi akan dilaunching,” kata Anita.

Menanggapi hal ini, MTsN 6 Bantul melalui Plh. Kepala Madrasah siap mengawal kebijakan yang ada. “Evaluasi kurikulum tahun lalu dan penyusunan dokumen kurikulum sudah dilaksanakan, sedangkan review dan uji publik masih menunggu KMA yang terbaru,” tandas Basuki Rahmad. (rin)

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, MTsN 6 Bantul Jalin Kerjasama dengan UNY

Para siswa dan pendamping berfoto usai kegiatan (dok.sur)

MTsN 6 Bantul memiliki enam Program Unggulan (Pro U) yang dikenal dengan nama Pro U Matsanaba. Salah satu program unggulan tersebut adalah MITRA (Menjalin Ikatan Kerjasama). Program MITRA bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai instansi lain guna meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Contoh konkret dari implementasi program MITRA adalah kolaborasi antara MTsN 6 Bantul dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kerjasama dengan UNY ini mencakup berbagai aspek, termasuk magang dan praktik kerja lapangan. Mahasiswa UNY dapat melakukan magang atau praktik kerja lapangan di MTsN 6 Bantul, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di perguruan tinggi dalam lingkungan sekolah yang sesungguhnya. Ini akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa serta memberikan kontribusi positif bagi sekolah.

Selain itu, pengembangan program ekstrakurikuler di MTsN 6 Bantul juga merupakan salah satu fokus kerjasama ini. Dengan bantuan tenaga ahli dari UNY, program ekstrakurikuler, seperti bidang robotik, dapat dikembangkan lebih lanjut. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang-bidang yang lebih spesifik dan inovatif.

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyatakan bahwa kerjasama dengan UNY diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari UNY dalam membantu kami mengembangkan program-program unggulan di MTsN 6 Bantul. Semoga kerjasama ini membawa manfaat besar bagi para siswa dan mahasiswa,” ujarnya.

Dengan adanya program MITRA ini, diharapkan kualitas pendidikan di MTsN 6 Bantul dapat terus meningkat, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat. Kerjasama ini mencerminkan komitmen kedua institusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan lebih inovatif.

Pelaksanaan PAT Hari Ke-4 di MTsN 6 Bantul Berjalan Tertib dengan Aplikasi JMD

Para siswa melaksanakan PAT dengan menggunakan JMD (dok.sur)

Pada hari keempat pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAT) di MTsN 6 Bantul, ujian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berlangsung dengan tertib dan lancar. Ujian ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Mei 2024, menggunakan aplikasi JMD, di mana semua siswa menggunakan perangkat HP mereka masing-masing.

Sejak pukul 07.00 WIB, para siswa mulai berdatangan ke madrasah dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Setiap siswa memastikan bahwa HP mereka sudah terisi penuh baterainya dan siap digunakan untuk ujian. Suasana di madrasah sangat kondusif dengan pengawasan ketat dari para guru pengawas yang memastikan bahwa semua aturan ujian dipatuhi dengan baik.

Pelaksanaan ujian dimulai tepat pada pukul 07.30 WIB. Para siswa login ke aplikasi JMD menggunakan akun yang telah diberikan sebelumnya dan mulai mengerjakan soal-soal IPA yang sudah tersedia di aplikasi tersebut. Selama ujian berlangsung, tidak ada laporan mengenai kendala teknis yang berarti, seperti masalah koneksi internet atau kesulitan akses aplikasi. Para siswa mengerjakan soal-soal dengan penuh konsentrasi dan semangat.

Kepala Madrasah MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh panitia, guru pengawas, serta siswa yang telah bekerja sama dengan baik dalam menyukseskan pelaksanaan ujian ini. “Saya sangat bangga dengan kinerja seluruh pihak yang terlibat. Para siswa telah menunjukkan disiplin dan dedikasi yang tinggi dalam mempersiapkan diri dan mengikuti ujian ini, sementara para guru pengawas menjalankan tugasnya dengan profesional,” ujarnya.

Beliau juga berharap agar para siswa dapat meraih hasil yang memuaskan dalam ujian ini. “Semoga kerja keras yang telah mereka lakukan selama ini dapat membuahkan hasil yang membanggakan. Ini adalah salah satu langkah penting dalam proses pendidikan mereka,” tambahnya.

Ujian berakhir pada pukul 09.30 WIB dengan seluruh siswa mengumpulkan jawaban mereka secara digital melalui aplikasi JMD. Setelah ujian berakhir, para siswa diarahkan untuk keluar kelas dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk ujian hari berikutnya.

Secara keseluruhan, pelaksanaan PAT hari keempat di MTsN 6 Bantul dengan mata pelajaran IPA berjalan dengan sangat baik. Penggunaan aplikasi JMD terbukti efektif dan efisien, mencerminkan persiapan matang dan koordinasi yang solid antara semua pihak yang terlibat. Semoga pelaksanaan PAT di hari-hari berikutnya juga dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (sur)

Waka Kurikulum MTsN 6 Bantul Narasumber Benchmarking Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunita

Rina Harwati (kanan atas) menyimak pertanyaan peserta pelatihan IKMBK melalui zoom meeting (dok:rin)

Bantul (MTsN 6 Bantul) – Waka Kurikulum MTsN 6 Bantul sukses menjadi narasumber benchmarking kurikulum merdeka pada peserta pelatihan IKMBK angkatan II yang dihelat oleh BDK Palembang, Kamis (30/5/2024). Hal ini menyusul usai dihubunginya Rina Harwati oleh panitia dari BDK Palembang beberapa waktu lalu.

 Materi benchmarking yang dibawakan khusus tentang berbagi praktik baik implementasi kurikulum merdeka di MTsN 6 Bantul. “Setahun yang lalu madrasah kami menjadi madrasah sasaran yang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan IKBM yang digelar oleh BDK Semarang. Pada waktu itu, komunitas MTsN 6 Bantul yang terdiri atas kepala madrasah, waka kurikulum, dua orang guru, perwakilan dari Seksi Penmad Kabupaten Bantul, pengawas madrasah, dan dosen UNU lolos seleksi secara daring, sehingga mendapat kesempatan mengikuti kelanjutan latihan secara daring. Tidak sampai di situ saja, selama enam bulan kami mendapat pendampingan langsung saat mempraktikkan seluruh materi pelatihan,” ujar Waka Kurikulum MTsN 6 Bantul, Rina Harwati.

dok:pri

Rina menceritakan tiga tahapan dalam penerapan IKMBK di madrasah tempat ia mengabdi. Tiga tahap tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Melalui aplikasi zoom meeting, Rina menyampaikan kegiatan-kegiatan madrasah dalam menyukseskan IKMBK. “Tahap persiapan yang dilakukan meliputi pembentukan tim pengembang kurikulum, tim projek profil P5RA, evaluasi dan penyusunan KOM, dan rencana alokasi waktu pelaksanaan P5RA. Sementara itu, pada tahap pelaksanaan meliputi penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dan pelaksanaan 3 projek profil P5RA. Terakhir, tahap evaluasi meliputi kegiatan evaluasi dan supervisi pelaksanaan KBM dan projek P5RA,” tegas Rina.

dok:pri

Peserta pelatihan sangat antusias menyimak pemaparan materi yang disampaikan. Ada enam orang yang melayangkan pertanyaan, usai pemaparan. Satu di antaranya adalah Kasi Penmad Bengkulu. Ia menanyakan sejauh mana keterlibatan pejabat kemenag kabupaten/kota dalam mendukung program pengimbasan IKBM ke instansi lain yang ditanggapi oleh Rina bahwa selama ini Kemenag Kabupaten Bantul sangat mendukung terciptanya ruang untuk saling berbagi baik itu dilakukan oleh pengawas madrasah kepada madrasah binaan, guru di forum MGMP, maupun kepala madrasah dan waka kurikulum ke madrasah lain yang memerlukan. “Buktinya pada hari ini, Kamis (30/5/2024) MTsN 6 Bantul sharing praktik baik dengan peserta IKMBK BDK Palembang dan MAN 1 Bantul sharing dengan peserta di wilayah Kemenag Kabupaten Sragen,” tandas Rina.

Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Basuki Rahmad mengapresiasi kesempatan berbagi yang dilakukan oleh Rina Harwati ini. “Alhamdulillah selamat atas terselenggaranya kegiatan benchmarking IKMBK dari MTsN 6 Bantul kepada peserta di wilayah binaan BDK Palembang. Semoga hal-hal baik yang sudah dipraktikkan dapat dikembangkan lebih lanjut dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Basuki. (Rin)

Kepala MTsN 6 Bantul Sebagai Ketua Kloter 49 SOC Terima Kunjungan Direktur Layanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI

Dok. Pribadi

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI, Subhan Cholid mengunjungi jemaah haji Bantul Kloter 49 SOC  pada Sabtu (01/05/2024) di hotel Al Resala 1 No 501 Makkah.

Tujuan kunjungan tersebut selain untuk bersilaturahmi juga memastikan semua jemaah haji dalam kondisi sehat walafiat dan mendapatkan layanan terbaik dari hotel maupun dari petugas kloter.

Kunjungan Subhan Cholid diterima langsung oleh Mafrudah, Kepala MTsN 6 Bantul yang bertugas sebagai ketua kloter 49 SOC. Ia melaporkan bahwa seluruh jemaah haji kloter 49 SOC dalam kondisi sehat dan ruang gembira. “Alhamdulillah seluruh jemaah haji khususnya kloter 49 SOC sehat dan merasa ruang gembira dalam beribadah. Seluruh  petugas kloter juga selalu sigap dalam memberi pelayanan THP bagi jemaah. Baik layanan kesehatan, layanan ibadah, maupun layanan umum. Semua jamaah merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah”, paparnya.

Selain itu, Ia juga menyampaikan terkait ibadah umroh wajib. “Dalam pelaksanaan umroh wajib dibagi menjadi 2 gelombang.  Gelombang 1 diikuti jemaah yang sehat dan kuat pada hari Ahad (26/05/2024). Sedangkan gelombang 2 diikuti para lansia dan kursi roda, serta Risti pada hari Senin (27/5/2024) dengan pendamping keluarga dan relawan dari jemaah.

Subhan Cholid sangat mengapresiasi dan gembira mendengar laporan ketua Kloter 49 SOC. “Semoga jemaah haji terus menjaga stamina kesehatan sehingga pada pelaksanaan Armuzna dapat berjalan lancar dan menjadi haji mabrur”, ungkapnya.

Mafrudah merasa bersyukur mendapat hotel yang dekat dengan Masjidil Haram dan bisa mendapat arahan langsung dari Subhan Cholid.
“Alhamdulillah, jarak antara hotel ke Masjidil Haram hanya 1,5 km. Apalagi jemaah juga difasilitasi bus Salawat yang siap mengantar 24 jam berangkat dan berhenti di depan hotel.  Sehingga jemaah lebih nyaman dan senang dalam beribadah di Masjidil haram”, ungkap Mafrudah. (Mfr)