Yogyakarta (Humas Kemenag DIY)—Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY melalui Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) gelar Workshop Penyusunan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) bagi Madrasah Unggulan Sistem Kredit Semester (SKS). Ajang ini dihelat di Hotel Matahari, Jumat (14/7/2023). Tiap madrasah penyelenggara layanan SKS mengikutsertakan guru kelas VII untuk mengikuti wokshop tersebut.
Kepala Bidang Penmad, Abd. Suud yang hadir membuka kegiatan, menandaskan saat ini madrasah harus memiliki dua keunggulan, yaitu kompetitif dan distingtif. Madrasah dengan layanan SKS adalah representasi dari unggulan distingtif. “Masing-masing madrasah memiliki keunggulan atau kekhasan. Madrasah dengan unggulan pelayanan pembelajaran menggunakan SKS adalah wujud dari keunggulan distingtif,” kata Suud.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala MTsN 4 Gunungkidul Ngadiyan menyampaikan bahwa maksud diadakannya kegiatan ini adalah mengumpulkan seluruh madrasah penyelenggara layanan SKS yang berjumlah 8 madrasah untuk duduk bersama mendalami hal ikhwal pelaksanaan SKS di madrasah. “Sesuai hasil rapat koordinasi asosiasi madrasah SKS, tahun 2024 pelaksanaan asosiasi SKS akan dilaksanakan di Yogyakarta. Alhamdulillah sudah ada delapan madrasah yang bisa bergabung dan menyampaikan pengalamannya masing-masing di tingkat nasional tentang penyelenggaraan SKS. Hari ini Bapak dan ibu yang hadir dapat belajar dari MTsN 4 Gunungkidul dan MTsN 6 Sleman yang sudah tiga tahun melaksanakan,” kata Ngadiyan.
Ditambahkan Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, ada empat kelompok yang akan melaksanakan sharing yakni guru mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika, IPS, PKN, dan IT menempati ruang bawah. Mapel Bahasa Arab, Fikih, Akidah Akhlak, SKI, Qur’an Hadis, Bahasa Jawa, dan SBK di ruang atas. Waka kurikulum dan ketua penyelenggara layanan SKS dan kepala madrasah menempati ruang sebelah kolam renang.
“Masing-masing bagian bisa saling sharing dengan didampingi guru dari MTsN 4 Gunungkidul dan MTsN 6 Sleman yang sudah menerapkan layanan SKS lebih dulu,” tutur Mafrudah.
Anita Isdarmini selaku JFT PTP juga tampak hadir membersamai dalam acara tersebut. “Saya sangat salut dengan semangat Bapak/Ibu guru yang hadir di ruangan ini. Sebagai sebuah awal dalam berproses, hal-hal yang sudah dipresentasikan tidak ada yang salah. UKBM yang disusun hari ini dapat dilanjutkan dan disempurnakan di lain waktu. Bapak/Ibu guru bisa melaksanakan MGMP sesama madrasah penyelenggara SKS,” tandas Anita. (rin/bap)