Bantul (MTsN 6 Bantul) – MTsN 6 Bantul dengan programnya 6+ pro U Matsanaba semakin mengokohkan dirinya sebagai madrasah yang hebat bermartabat dan berkelas dunia. Salah satu perwujudan programnya adalah Tabbah (Tahfiz Perspektif Khitobah). Khitobah ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis setelah pembiasaan karakter yaitu pembacaan asmaul husna dan salat dhuha di mushal Al-Hikmah.
“Alhamdulillah selama ini khitobah berjalan dengan lancar dan berkelanjutan. Terbukti dengan melihat begitu antusiasnya siswa mendengarkan khitobah dari rekan-rekannya sendiri. Demikian pula siswa yang mendapat giliran terlihat percaya diri meskipun persiapan kurang karena harus menyiapkan materi sendiri,” ujar Miftakhul Bakhri Koordinator Rumpun Agama. Miftakhul Bakhri sebagai koordinator rumpun agama yang menggawangi kegiatan pembiasaan karakter baik ini memilih hari Selasa dan Kamis untuk anak-anak menunjukkan kebolehannya dalam berpidato. Kegiatan sudah berlangsung kurang lebih 1 semester dengan menjadwalkan perwakilan dari masing-masing kelas mulai kelas VII sampai kelas IX.
Selasa (28/2/2023) Yusuf Sofwanajavi siswa kelas VIIIA bertindak sebagai petugas khitobah. Yusuf menyampaikan tema hikmah Isra’Mi’raj. “Ada 5 hikmah yang bisa diambil dari peristiwa Isra’ Mi’Raj yaitu : mempercayai kekuasaan Allah SWT., sebagai ujian keimanan seseorang, perintah menjalankan shalat 5 waktu, syariat nabi Muhammad SAW sebagai pungkawan, dan hikmah dipilihnya malam hari sebagai waktu terbaik untuk berdoa”. Sebagian isi khitobah yang disampaikan oleh Yusuf.
“Saya merasa senang dan bahagia karena diberi kesempatan untuk menebarkan ilmu dan bisa mewakili teman-teman satu kelas dan saya merasa tidak terbebani meski tadi mendadak ditunjuk wali kelas karena yang bertugas berhalangan hadir pada hari ini,” tutur Yusuf.
Mafrudah Kepala MTs Negeri 6 Bantul selalu mensupport kegiatan khitobah ini. Selain memberi kesempatan anak-anak untuk tampil di depan umum juga sebagai media berlatih bagi anak-anak yang akan mewakili lomba-lomba di luar madrasah. “Kegiatan ini akan menjadi bekal bagi kalian untuk berani tampil saat akan mewakili lomba. Secara tidak langsung kalian juga telah berbagi banyak ilmu yang bermanfaat untuk orang lain, dan bagi siapa saja yang sudah ditunjuk oleh wali kelas harap bertanggung jawab dan jika berhalangan maka perlu memberi informasi kepada wal kelasnya ” tutur Mafrudah.(nan)