Bantul (MTsN 6 Bantul)—Selama 4 hari yaitu sejak Senin – Kamis (20-23/1) MTsN 6 Bantul menggelar TRY OUT Ujian Nasional Berbasis Komputer atau Computer Basic Test (CBT). TO CBT diikuti oleh seluruh siswa kls 9 sebanyak 189 orang, adapun mata pelajaran yg diujikan adalah mata pelajaran UNBK yaitu bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam. TO CBT dilakukan secara semi online sebagaimana halnya simulasi UNBK yang dilaksanakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) kementerian pendidikan dan kebudayaan, artinya siswa mengerjakan soal secara offline dari server dan hasil jawabannya diupload secara online.
TO CBT diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kabupaten Bantul mengulang program yg sama tahun sebelumnya yang berjalan dengan sukses, karena waktunya lebih efektif dan biayanya lebih efisien. Kegiatan TO CBT di MTsN 6 Bantul berjalan dengan sukses selama berjalan, bahkan siswa mengikuti dengan antusias dan penuh kesungguhan. “Alhamdulillah berjalan lancar, siswa masuk dan keluar sesuai dengan waktu yang diberikan, listrik juga tidak ada kendala”, komentar Wijiyanto yang bertugas sebagai tehnisi dalam kegiatan TO CBT ini. Mulai tahun 2020 ini MTsN 6 Bantul menggelar TO CBT sebanyak 2 sessi.
Dimotori oleh 2 orang proktor yaitu Rahmat Supriyadi, S.Pd dan Umi Kultsum,M.Si dibantu 1 orang teknisi. Fasilitas yang disediakan adalah 4 unit server dan 103 unit komputer dilengkapi ruangan ber AC Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag, M.PdI optimis fasilitas yang ada mampu mendukung kenyamanan siswa dalam mengerjakan soal sehingga menghasilkan prestasi yang gemilang. “Selain dukungan akademis, fasilitas juga perlu kita perhatikan demi kenyamanan anak-anak dalam mengikuti ujian” ungkap Mafrudah saat melihat langsung pelaksanaan TO CBT. (rt)
Bulan: Maret 2020
Kepala MTsN 6 Bantul Menjadi Perwakilan Alumni Saat Penutupan Diklat Revolusi mental
Bantul (MTsN 6 Bantul)—Kegiatan Diklat Revolusi Mental Budaya Kerja Pelayanan Bagi Madrasah di wilayah kerja kantor kementerian agama Kabupaten Bantul yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang tahun 2020 yang berlangsung sejak tanggal 10-15 Februari 2020 telah berakhir. Banyak ilmu dan pengalaman berharga yang telah diperoleh seluruh peserta Diklat. Tujuan utama dari pelaksanaan Diklat ini adalah turut membantu program pemerintah dalam upaya melakukan perubahan secara revolusioner melalui Inpres No 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
GNRM ini ingin menciptakan manusia Indonesia baru yang memiliki cara pandang, cara berfikir, cara kerja yang berlandaskan etos kerja, integritas dan gotong royong. Diharapkan seluruh peserta Diklat mampu menjadi agen-agen perubahan di instansi masing-masing. Tampil sebagai wakil dari 40 alumni Diklat Revolusi mental, kepala MTsN 6 Bantul Mafrudah, S.Ag, M.PdI.
Dihadapan panita, peserta dan Widyaiswara, Mafrudah menyampaikan rasa terimaksihnya kepada Balai Diklat Semarang atas kesempatan yang telah diberikan kepada peserta untuk mengkiuti kegiatan juga permohonan maaf bila selama proses pembelajaran ada hal yang kurang berkenan di hati panitia dan widyaiswara.
“Terimakasih sebesar-besarnya kepada widyaiswara atas kesabarannya dalam memberikan materi selama kegiatan Diklat, semoga kami semua mampu melakukan perubahan dalam hal pelayanan kepada publik,” ungkap Mafrudah saat diminta meyampaikan pesan dan kesan selama Diklat. (rt)
Kurangi Sampah Plastik, MTsN 6 Bantul Luncurkan Program Galonisasi
Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) – Upacara bendera (10/2/2020) di halaman MTs Negeri 6 Bantul dilanjutkan dengan launching program galonisasi di semua kelas. Masing-masing kelas menerima penyerahan dispenser beserta galon dari madrasah. Dilakukannya gerakan ini guna memenuhi kebutuhan siswa akan air minum dan memfasilitasi agar para siswa tidak jajan minuman secara sembarangan. Seperti diketahui bersama bahwa selain darurat sampah, para siswa juga dikhawatirkan mengonsumsi minuman tidak sehat dalam jumlah yang banyak. Jika hal ini terjadi, maka siswa akan rentan terjangkit penyakit.
Saat launching, kepala madrasah, kepala tata usaha, dan wakil kepala urusan sarana prasarana menyerahkan satu galon dan satu dispenser kepada ketua kelas. Jika air habis, maka siswa dapat menukarkannya dengan galon berisi kepada madrasah. Mafrudah, Kepala MTs Negeri 6 Bantul menyatakan bahwa madrasah bertekad untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para siswa terkait pemenuhan kebutuhan air minum setiap harinya. Dengan membawa tempat minum sendiri, setiap saat siswa dapat minum sesuai kebutuhannya. “Madrasah juga berupaya mengurangi sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang melalui penyediaan galon ini. Dulu siswa selalu jajan minuman berplastik sehingga tampak beberapa sudut sekolah berserakan sampah. Tidak sedikit siswa yang membuang sampah sembarangan. Jika hujan turun, plastik-plastik tersebut akan sulit disapu,” ungkapnya.
Imbau Siswa Bawa Alat Makan, Cara MTsN 6 Bantul Kurangi Sampah Plastik
Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) – Keprihatinan MTs Negeri 6 Bantul terhadap meningkatnya volume sampah plastik yang berterbaran di madrasah memunculkan ide untuk mengurangi bahkan melakukan pelarangan penggunaan plastik di kantin madrasah. Pelarangan ini tidak hanya berlaku untuk para siswa, tetapi juga guru dan pegawai. Hal ini menyusul setelah adanya penguatan dari pemerintah yang memberlakukan sebuah gerakan pelarangan sampah plastik masuk ke sekolah atau madrasah.
Mafrudah Kepala MTs Negeri 6 Bantul sejak Senin (3/2/2020) memulai gerakan ini dengan mewajibkan para siswa untuk membawa alat makan dan minum yang bisa dicuci berkali-kali. “Kami mewajibkan para siswa untuk membawa tempat makan dan minum yang dicuci dan disimpan sendiri oleh siswa dan ditinggalkannya di dalam kelas. Kami juga melarang para siswa membawa sampah plastik ke madrasah dan mengumpulkan penjaga kantin untuk menyukseskan program ini” ungkapnya.
Upaya penyelamatan bumi memang harus ditanamkan pada generasi muda sejak mereka berada di bangku sekolah. Banyaknya limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang harus dikurangi, bahkan pada saatnya nanti tidak digunakan sama sekali. Sebelum kebijakan ini diterapkan, Mafrudah juga mengajak elemen terkait untuk menyukseskan program ini, misalnya orang tua wali dan penjual jajaan dari luar. “Harapan kami, orang tua bisa mendukung program madrasah dengan memfasilitasi anak-anak dalam membawa alat makan dan minum, dan bahkan membawakan anak-anak bekal makan di rumah,” tuturnya.
Sementara itu, Harnetti selaku Wakil Kepala Urusan Sarana Prasarana dan Ahmad Daris Mustaffa selaku Wakil Kepala Urusan Kehumasan berkolaborasi untuk menyukseskan program madrasah ini dengan memantau secara berkala para siswa yang membawa perlengkapan makan dan minum. “Kami tempel pengumuman di masing-masing kelas sejak jauh hari agar ada kesempatan bagi siswa untuk bersiap-siap melakukan pengadaan perlengkapan makan dan minum,” kata Harneti.
Meski pada awalnya para siswa merasa repot dan ada beberapa yang belum tertib, tetapi seiring berjalannya waktu mereka melakukannya dengan nyaman. “Membawa alat makan dan minum di sekolah melatih kami untuk tertib mencuci dan memakainya kembali setelah bersih,” ungkap Latifah kelas IXE. (rin)
Tingkatkan Publikasi Ilmiah, Guru BK MTsN 6 Bantul Ikuti Workshop Penyusunan Penelitian Tindakan BK
(MTsN 6 Bantul)—Al fine di migliorare le prestazioni e le competenze degli insegnanti BK in termini di pubblicazioni scientifiche e implementazione di servizi di orientamento e consulenza agli studenti, è stato svolto il “Workshop sulla preparazione della preparazione alla ricerca sull’azione di consulenza”. La speranza di questa attività è che oltre a produrre lavori sotto forma di risultati di ricerca in grado di migliorare la qualità delle prestazioni degli insegnanti BK, sia anche uno sforzo per aiutare in modo ottimale il rendimento dell’apprendimento degli studenti nelle scuole. Questo workshop è una collaborazione tra MGBK Bantul Regency e MTs Al Falaah come facilitatore.
Questo workshop si è tenuto presso MTs Al Falaah Pandak, a cui hanno partecipato 30 insegnanti MTs BK pubblici e privati nel distretto di Bantul. Si tiene 2 giorni, venerdì e sabato, 21-22 febbraio 2020. MTsN 6 Bantul come madrasa è consapevole dell’importanza di aggiungere intuizione e conoscenza agli insegnanti attraverso attività come seminari, chat gratis, inviando tutti i BK in queste attività. Sono Ritaningsih Sujdoko, M.Pd e Sutarti, S,Pd.
Presenti per tenere un discorso all’inaugurazione, il capo degli MT Al Falaah KH Murot, S.Ag e il coordinatore BK del K3M, i dott. Tafiv Raharja. Nel suo intervento, Tafiv ha espresso diverse cose, tra cui presentarsi a tutti gli insegnanti BK presenti sul suo nuovo incarico e sul suo piacere per le attività del workshop che si stanno svolgendo.
“Speriamo che questo seminario di ricerca sull’azione di orientamento alla consulenza sia in grado di dare un contributo positivo al miglioramento della qualità dell’orientamento e alla consulenza degli insegnanti nel fornire servizi agli studenti, un apprendimento felice, si spera che si svolga senza intoppi fino alla fine dell’attività”, ha affermato nel suo osservazioni.
Presente come risorsa, Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd della Ahmad Dahlan University. Il docente che sta attualmente conseguendo il dottorato ha fornito materiale sull’educazione del carattere nell’era 4.0, procedure di ricerca-azione, preparazione di rapporti PTBK, identificazione di problemi e preparazione di proposte. I partecipanti al seminario si sono detti felici e hanno aiutato molto a condurre una ricerca-azione sull’orientamento della consulenza.
“Alhamdulillah, capisco le procedure che devono essere eseguite, facilitando l’implementazione sul campo”, ha commentato Sutarti, uno dei partecipanti quando gli è stato chiesto quali vantaggi potrebbe ottenere. Come manifestazione della realizzazione dell’attività, il tutoraggio è stato svolto da persone di riferimento nella realizzazione del PTBK che sarebbe stato seguito da diversi partecipanti. (rt)